Home about IT Motivation Course Sales Project About Me

Thursday, December 10, 2009

LOOPING

struktur pengulangan secara umum terdiri dari dua bagian:
  1. kondisi pengulangan, yaitu expresi yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan.
  2. badan (body) pengulangan, yaitu bagian algoritma yang diulang.
selain itu , struktur pengulangan biasanya disertai dengan bagian:
  1. inisialisasi: yaitu aksi yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan pertama kali.
  2. terminasi: yaitu aksi yang dilakukan setelah pengulangan selesai dilaksanakan.
struktur secara umum:

<inisialisasi>
awal pengulangan
badan pengulangan
akhir pengulangan
<terminasi>

berikut macam kontruksi pengulangan dalam bentuk pernyataan, antara lain:
  1. pernyataan FOR
  2. pernyataan WHILE
  3. pernyataan REPEAT
===================
pernyataan FOR
===================
- adalah kontruksi pengulangan tanpa kondisi (unconditional looping)
artinya intruksi- instruksi di dalam badan pengulangan diulang
sejumlah kali yang dispesifikasikan program.
- jumlah pengulangan sudah diketahui sebelum kontruksi pengulangan diexsekusi.
- asending (berurut dari kecil ke besar) dan desending (berurut dari besar
ke kecil).

berikut program menggunakan FOR untuk menghitung bilangan dari 1 s/d N

::: contoh program 1
# include <stdio.h>
int main ()
{
/*deklarasi*/
int N;
int i;
int jumlah;

/* algoritma */
printf("berapa N?"); scanf("%d",&N);
jumlah = 0;
for (i=1;i<=N;i++)
{
jumlah = jumlah + 1;
}
printf("jumlah deret = %d \n", jumlah);
}

========================
pernyataan WHILE dan REPEAT
========================
- adalah pengulangan dengan kondisi , (conditional looping) ,
dan jumlah pengulangan tidak diketahui sebelum eksekusi program.
Yang dapat ditentukan hanyalah kondisi berhenti pengulangan.
artinya pengulangan di ulang sampai kondisi terpenuhi.

- jika suatu proses tidak diketahui berapa kali pengulangannya,
maka sebaiknya pakai while
contoh menghitung rata rata bilangan bulat yg diinputkan dari keyboard

- bentuk umum WHILE:

while kondisi do
aksi
endwhile

::: aksi akan dilaksanakan berulang kali selama kondisi bernilai true ,
jika kondisi bernilai false, badan pengulangan tak akan dimasukin
yang berarti selesai.


contoh program WHILE untuk menghitung bilangan 1 s/d N

::: program 2
# include <stdio.h>
int main ()
{ /*deklarasi*/
int N;
int i;
int jumlah;

/* algoritma */
printf("berapa N?"); scanf("%d",&N);
jumlah = 0;
i=1;
while (i<=N)
{
jumlah = jumlah + i;
i++; /* sama dengan i=i+1 */
}
/* i > N kondisi setelah pengulangan berhenti*/
printf("jumlah deret = %d ", jumlah);
}




===================
pernyataan REPEAT
===================
- bentuk umum

repeat
aksi
until kondisi

- digunakan untuk pengulangan kondisi boolean
- aksi di dalam badan akan diulang ulang sampai dengan bernilai true



contoh program menggunakan REPEAT untuk hitung bilangan antara 1 s/d N

::: program 3
# include <stdio.h>
int main ()
{ /*deklarasi*/
int N;
int i;
int jumlah;

/* algoritma */
printf("berapa N?"); scanf("%d",&N);
jumlah = 0;
i = 1;
do
{
jumlah = jumlah + i;
i++; /* sama dengan i=i+1 */
}
while (i <= N);
printf("jumlah deret = %d ", jumlah);
}


::PERBEDAAN penggunaan Pernyataan WHILE dan REPEAT
- REPEAT: kondisi pengulangan di periksa pada akhir pengulangan
jadi instruksi di dalam bagan dilaksanakan dulu, baru pengetesan kondisi dilakukan
konsekuensinya : badan pengulangan minimal dilaksanakan sekali.

- WHILE: pengulangan di periksa di awal pengulangan.
jadi instruksi di dalam badan hanya dilaksanakan bila pengetesan kondisi adalah true.
konsekuensinya : badan pengulangan mungkin tidak akan pernah dilaksanakan bila
kondisi pengulangan pertama kali adalah false.

JADI:
- gunakan kontruksi WHILE pada kasus yg mengharuskan terlebih dahulu pemeriksaan kondisi
objeck sebelum objeck dimanipulasi
- dan gunakan kontruksi REPEAT pada kasus yg terlebih dahulu memanipulasi object,
baru kemudian memeriksanya kondis object


No comments: