Home about IT Motivation Course Sales Project About Me

Wednesday, October 18, 2006

reduce maintenance cost & time

sejak senen (16 oct) pikirannya mudik terus. Kerja tidak konsentrasi. Raga di jakarta tapi jiwa sudah di kampung halaman.

http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2006/09/27/brk,20060927-84865,id.html

=============================
Menghemat Biaya dengan vProRabu, 27 September 2006 13:24 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Brakk! Setumpuk kertas dibanting Budi Wahyu Jati di hadapan dua karyawannya. Baru kali itu Budi, Country Manager Intel Indonesia, memperlihatkan "kemarahannya" di depan umum, bahkan di hadapan wartawan, Rabu pekan lalu.Kemarahan Budi disulut oleh Alda Siregar, Marketing Manager Intel Indonesia, yang tak dapat menyelesaikan tugasnya. Pasalnya, komputer Alda terinfeksi virus yang berasal dari surat elektronik (e-mail).Kejadian itu hanya sandiwara. Bahkan saat marah-marah, Budi juga tak mampu menahan senyum. Drama ala sinetron itu sengaja ditampilkan untuk mempermudah penjelasan Intel tentang platform yang baru mereka luncurkan: vPro.Platform vPro dikeluarkan Intel untuk menunjang aplikasi bisnis. Sebuah komputer bisa dibilang menggunakan platform ini bila menggunakan mikroprosesor Intel Core 2 Duo, Chipset Intel Q965, dan kartu ethernet Intel 82566DM Gigabit, yang dilengkapi dengan Intel Active Management Technology, serta Intel Virtualization Technology."Gampangnya, vPro adalah perubahan arah ketika dunia usaha dan manajer-manajer teknologi informasi melihat dan menggunakan komputer personal," ujar Budi. Kita tentu sudah mafhum, dengan prosesor Core 2 Duo, kinerja PC meningkat sekitar 40 persen, dan energi bisa dihemat hingga 40 persen.Nah, dengan aplikasi Active Management Technology (AMT)--programnya sudah ditanam di Chipset Intel Q965--berbagai kemudahan bisa didapatkan. Misalnya, petugas TI tak perlu "mengobati" komputer Alda yang terserang virus, dengan cara mendatangi mejanya.Petugas TI bisa mengatur komputer Alda atau komputer lainnya dari jarak jauh. Dari ruangannya, administrator TI bisa mengendalikan komputer Alda. Memang tak beda dengan teknologi manajemen desktop jarak jauh lainnya.Bedanya, kata Moehadi, Senior Network Engineer Information Technology Intel Asia, software ini ditanam pada lapisan di bawah sistem operasi, sehingga, walau komputer Alda dalam keadaan mati, ia bisa menyalakannya, lalu menginstalkan program antivirus, misalnya, mengirimkan update, atau program tambalan terbaru.Biaya yang diirit tentu saja tak sedikit. Menurut studi Zenith, kunjungan petugas TI ke meja kerja karyawan berkurang 87 persen. Secara keseluruhan, 54 persen biaya PC support bisa dihemat. Padahal, menurut survei Gartner, hampir 90 persen biaya yang dikeluarkan oleh bagian TI di suatu perusahaan adalah biaya perawatan.Selain itu, produktivitas bisa dikatrol. Waktu untuk menangani komputer bermasalah yang biasanya bisa diselesaikan dalam satu hari, menurut EDS Lab, bisa dihemat hanya dalam waktu dua jam. Menurut Atos Lab, waktu untuk menyebarkan update program keamanan bisa dikurangi hingga 86 persen.Platform ini juga menawarkan fungsi keamanan proaktif, karena software AMT memiliki kemampuan mengidentifikasi ancaman sebelum mencapai sistem operasi. Ia mampu mengawasi lalu lintas jaringan dan memutuskan jalur data bila perlu, memastikan agen keamanan tetap aktif, dan bisa mengisolasi aplikasi atau informasi penting dari upaya-upaya akses pihak yang tidak berhak.Beberapa pihak sudah merasakan keuntungan platform ini, antara lain BMW; Rumah Sakit Rakyat di Foshan, Cina; Kementerian Jalur Kereta Api Cina, Unisys; dan Cathay United Bank, Taiwan.Dengan tenaga TI yang terbatas dan stasiun yang tersebar di area yang sangat luas, Wakil Direktur Shanghai Railway Administration Li Fang Cheng, mengungkapkan pentingnya teknologi AMT untuk reparasi PC jarak jauh."Kami bisa menurunkan waktu tak aktif komputer (downtime) dari 8-24 jam tiap PC menjadi 15 menit sampai 2 jam," katanya. Efisiensi yang dihasilkan adalah waktu total tak aktif dari 1.500 PC yang mereka pakai, yang biasanya 2.400 jam per bulan, bisa dipangkas hingga hanya 720 jam.Platform ini sudah didukung banyak pihak, seperti HP, Lenovo, Symantec, Dell, Fujitsu, Adobe, Microsoft, SAP, CA, Acer, Asus, Samsung, Zyrex, dan masih banyak lagi. Sementara itu, basis Intel vPro juga bakal muncul pada komputer yang berlogo Windows Vista Premium, yang bakal meluncur di Indonesia awal Desember nanti.

No comments: